Obrolan Antara si Kuning & Penyuka Biru.
Airi Minamoto x Iwamoto Hikaru, Typo, Cringe
Langkah kaki yang dialaskan oleh sepatu berwarna biru dongker dengan merk Adidas itu berjalan perlahan di treadmill yang melaju pelan. Sosok perempuan berambut panjang yang dikuncir ekor kuda itu terengah-engah dengan wajah dipenuhi oleh keringat. Di bahunya tersampir sebuah handuk kecil.
“Oh, Airi?” Sosok yang dipanggil Airi itu menoleh begitu namanya dipanggil. Seulas senyum terukir di wajahnya. Iwamoto Hikaru membalas senyuman Airi sembari naik keatas treadmill di sebelah perempuan itu. “Hai, Iwamoto.” Sapa Airi Minamoto—nama lengkap sang perempuan.
“Tumben sendirian. Enggak bareng Shota?” tanya Iwamoto sembari menyetel treadmillnya. Airi menggeleng. “Shota masih tidur karena baru pulang tadi jam lima pagi.” Jawab Airi. Iwamoto terkekeh, dia mulai berjalan perlahan di atas treadmillnya.
“Belakangan ini dia sangat sibuk ya.” kata Iwamoto. Airi mengangguk. Dia masih terus berjalan pelan di treadmillnya setelah selama lima belas menit berlari tanpa henti. “Oh iya, video collabmu dengan Hirano sangat menarik ya. Bite Me ya?” Iwamoto terlihat membuka percakapan dengan Airi. Airi mengangguk. “Hanya mini cover dari lagunya Enhypen.” Balas Airi.
Iwamoto tersenyum. Dia melirik kearah Airi. “Setidaknya mampu membuat Shota uring-uringan.” Airi meringis. Well, tidak hanya uring-uringan tapi membuat Shota mengajaknya untuk main hingga setengah jam lebih. Hanya karena mini cover dance itu saja. Airi menggeleng kalau mengingatnya.
“Ya, dia sangat uring-uringan.” Balas Airi. “Ah iya, album baru Snow Man, aku suka, meski di beberapa bagian ada yang tidak masuk akal dan terlalu dipaksakan. Tsuki juga merasakan hal yang sama.” Ya. Airi juga setuju soal itu. Meski dibanding MV Kpop dia lebih sering melihat MV Jpop dan merasa memang itu ciri khas mereka.
“Benarkah? Tsuki bilang apa lagi soal album kami?” Airi menahan senyumnya. Iwamoto lebih tertarik pada apapun yang dikatakan oleh Tsuki. Padahal perempuan itu sudah berpacaran dengan teman satu grupnya Iwamoto. Memang cinta buta ya.
Airi menceritakan semua pandangan Tsuki terhadap album tersebut dan Iwamoto terlihat sangat tertarik hingga menatap kearah Airi dengan penuh rasa penasaran. Binaran di matanya juga tidak bisa bohong.
“Oh begitu. Mungkin ke depannya aku coba minta sarannya Tsuki kali ya.” gumam Iwamoto. Airi menggeleng tanpa sadar. “Boleh saja, asal kau tahu batasannya. Bagaimanapun Tsuki sudah punya pacar, Iwamoto-kun.” Airi sedikit terkejut dengan ucapannya barusan. Dia langsung menoleh kearah Iwamoto yang sekarang mengerjap padanya.
“Kau tahu maksudku.” Tambah Airi dengan hati-hati. Iwamoto mengangguk pelan. “Aku mengerti.” Katanya.
Hening dan Iwamoto menambah kecepatan langkahnya menjadi berlari. Airi memejamkan matanya sejenak sebelum akhirnya dia mematikan treadmill tersebut dan bersandar pada alat tersebut. Matanya bertatapan dengan Iwamoto yang melirik kearahnya. “Bagaimana dengan Kanon? Hubungan kalian ada kemajuan?” tanya Airi.
Iwamoto tertawa. Dia menggeleng. “Aku dan Kanon tidak punya hubungan apa-apa.” Airi mengangguk. Dia sedikit mengembungkan pipinya. “Kalo adapun, Tsuki senang.” Balas Airi kemudian beranjak.
Airi akan dipukul Tsuki kalau tahu dia membawa-bawa namanya ke percintaan orang lain. Yah, mau gimana, Iwamoto tidak mudah menyerah.