Todomatsu
MinaRau, Fluff, Typo
Suara riuh terdengar dari speaker televisi di ruang tengah unit apartemen milik Miyahara itu. Sambil menyantap ramen instantnya, sang pemilik unit menikmati tontonan yang menyala dari televisinya. Sebuah film keluaran tahun 2022. Film dimana seluruh member Snow Man berakting di dalamnya.
Mina sempat terdiam saat melihat karakter Todomatsu muncul dengan setelan jas. Untuk sesaat Mina merasakan jantungnya berdetak cepat, saat mendengar suara khas seseorang dari balik topeng yang perlahan dilepas. Kemudian, Mina merasa gemas sendiri. Ah, sial, aku salah tingkah.
“Kak Mina nonton apa?” Mina menoleh sejenak kearah sumber suara yang mendekat. Dia melihat Raul berjalan kearahnya dan duduk di sebelahnya yang bersandar di sofa. Tangan Raul yang panjang merangkul Mina sembari menatap kearah layar televisi. “Osomatsu san live action.” balas Mina, sembari menyuap suapan terakhir ramennya dan mengembalikan mangkuknya ke tempat cucian piring.
Dia duduk di sebelah Raul sembari bertopang dagu di atas kedua lutut yang dia dekatkan ke tubuhnya. “Ih, kak Mina senderan ke aku aja.” Raul menarik Mina untuk bersandar di dadanya. Mina berdehem, merasakan wajahnya memanas dan dia salah tingkah lagi.
Menikmati film bersama adalah sesuatu yang jarang mereka lakukan karena kesibukan masing-masing—ya, lebih kepada Raul yang selalu sibuk. Beruntungnya hari ini Raul menyelesaikan jadwalnya lebih cepat dan mereka bisa menikmati waktu bersama. Raul berjengit saat mendengar suara Mina yang tertawa kencang, melihat scene Todomatsu, Ichimatsu dan Chibita yang saling bertukar dialog. Tanpa sadar dia menepuk-nepuk pundak Raul membuat lelaki blasteran itu sedikit terganggu.
“Duh, kak Mina!” gerutu Raul, berusaha menahan tangan Mina yang terus menepuk pundaknya. Namun, perempuan itu masih terus tertawa kencang. “Lihat, lihat! Todomatsu lucu banget disitu!” katanya. Jengah dengan tingkah Mina, Raul menarik tangan Mina membuat perempuan itu semakin mendekat kearah Raul. Keduanya saling pandang dengan jarak yang sangat dekat, jelas baik Mina maupun Raul saat ini sedang sama-sama berusaha menetralkan detakan jantung mereka.
“Yang lucu Todomatsu atau aku?” bisik Raul dengan suara rendah. Mina mengerjap. Namun, dia membalas pertanyaan Raul dengan senyuman. “Kamu.” balas Mina berbisik.
Raul terkikik. Dia mengusap pipi Mina dengan punggung tangannya sebelum mengecup pelan bibir Mina. Raul menarik dagu Mina, menyesap bibir bawah Mina. Memutuskan bahwa ciumannya tidak hanya sampai disitu saja. Suara kecupan demi kecupan perlahan menggema di ruang tengah yang televisinya masih menampilkan film Osomatsu-san itu. Tanpa sadar, Mina melingkari tangannya di sekitar bahu Raul, sementara Raul menarik pinggang Mina, memposisikan perempuan itu untuk duduk di pangkuannya.
Mina mendorong Raul saat lelaki itu hendak menyusupkan lidahnya ke dalam mulut Mina. Napas keduanya terengah dan tubuh Mina masih bergetar sisa dari ciuman mereka tadi. Raul menatapnya dengan kedua puppy eyesnya, seakan-akan Mina sudah merebut makanannya.
“Kita belum selesai nonton Osomatsunya, Rau.” kata Mina. Raul mengerang. Mina tersenyum tipis, dia bangkit dari duduknya di pangkuan Raul. Namun, Raul menarik tangannya, menyuruh Mina untuk di depannya sementara Raul berada di belakangnya memeluk erat Mina.
“Yaudah, nontonnya begini aja.” kata Raul, meletakan dagunya diatas bahu Mina.